TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
GERHANA
OLEH
ERNI NURAINI
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya bayang-bayang
matahari disebabkan adanya benda (bumi/ bulan) yang melintas di depannya.
Berdasarkan posisi matahari terhadap bumi dan bulan gerhana dibagi menjadi 2,
yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana matahari adalah gerhana yang
terjadi apabila kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis
lurus dan bumi masuk pada bayangan umbra (bayangan inti) bulan. Gerhana
matahari hanya terjadi kurang dari 10 menit saja, hal itu terjadi karena ukuran
bulan lebih kecil dari bumi, sehingga akan lebih cepat keluar dari bayang-bayang
bulan. Gerhana matahari dibagi menjadi 4, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
Gerhana
matahari total yaitu gerhana yang terjadi pada daerah-daerah yang berada
di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.
Pada saat itu kedudukan bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus.
Gerhana matahari sebagian yaitu gerhana
yang terjadi pada daerah-daerah yang terletak
antara bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra), sehingga akan
terlihat sebagian dari cakram matahari tertutup oleh cakram bulan.
Gerhana matahari cincin yaitu gerhana yang
terjadi pada daerah-daerah yang terkena lanjutan dari bayangan inti (umbra), yaitu
ketika bulan berada pada titik terjauh dari bumi. Gerhana ini dapat ditandai dengan
adanya garis cahaya membentuk lingkaran cincin yang memiliki lubang hitam
ditengahnya.
Gerhana matahari hibrida yaitu gerhana
yang bergerak antara gerhana total dan
cincin. Saat titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana
total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin.
Gerhana bulan adalah gerhana yang terjadi
ketika kedudukan matahari, bumi, dan bulan pada satu garis lurus dan bulan
masuk pada bayangan inti (umbra) bumi. Gerhana bulan hanya terjadi satu atau
dua kali dalam setahun yaitu pada malam purnama atau pada saat bulan bersinar
utuh. Namun gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama. Penyebabnya
adalah bidang orbit bulan dan ekliptika bersilangan sebesar 5° sehingga bulan tidak
selalu berada di ekliptika. Gerhana bulan dibagi menjadi 3, yaitu gerhana bulan
total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total adalah gerhana yang terjadi
ketika seluruh bagian bulan masuk dalam daerah bayangan inti (umbra) bumi,
akibatnya bagian umbra yang tadinya gelap akan tampak memerah.
Gerhana bulan sebagian adalah gerhana yang
terjadi ketika sebagian bulan berada pada bayangan inti (umbra) bumi dan
sebagian lagi berada pada bayangan kabur (penumbra) bumi. Pada saat terjadi,
permukaan bulan akan terlihat gelap dan memerah, sedangkan sebagian lagi akan
tampak normal.
Gerhana bulan penumbra adalah gerhana yang
terjadi ketika bulan tepat berada di bayangan kabur (penumbra) bumi. Pada saat
itu, bulan akan tampak sedikit redup dari biasanya. Perubahan ini biasanya
sulit dideteksi dengan mata dan hanya bisa diukur dengan alat khusus.
Karena gerhana jarang terjadi maka
fenomenanya dapat dijadikan tempat wisata dan juga sebagai tempat untuk menambah
wawasan, sehingga pengelola tempat dapat mendapatkan penghasilan tambahan dari fenomena tersebut.